Rabu, 13 April 2011

Transformator


Suatu kumparan/lilitan kawat yang apabila dilalui arus listrik maka kumparan tersebut akan menimbulkan medan magnet, demikain sebaliknya.
Prinsip kerja  Trafo
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Arus listrik bolak-balik yang mengalir dalam kumparan primer menimbulkan medan magnet yang kemudian di induksikan kekumparan sekunder. Sehingga menimbulkan arus listrik di kedua ujung kumparan sekunder

Transormator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo) adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input (primer) dan bagian output (sekunder). Pada bagian primer atau pun bagian sekunder terdiri dari lilitan-lilitan tembaga.
Jenis-jenis trafo:
Trafo Step down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam adaptor AC-DC.
 

Trafo step up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
Trafo Isolasi
Transformator isolasi memiliki jumlah lilitan sekunder yang sama dengan jumlah lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator jenis ini biasa digunakan sebagai kopling/ penghubung antara dua rangkaian (misalnya dalam rangakaian audio amplifier), tapi teknologi sekarang ini sudah jarang menggunakan transformator lagi, karena frekwensi yg mampu di respon oleh transformator ini kurangbaik, maka sekarang kebanyakan kopling digunakan kapasitor sebagai pengganti transformator
Trafo impedansi
Trafo impedansi biasanya digunakan pada hubungan antara power amplifier dengan loud speaker, misalnya power amplifier tersebutmempunyaidaya 100watt/ 8 Ohm, sedangkan loud speakernya mempunyai daya 5watt /4 Ohm (biasanya speakernya banyak dan diparalel/ seri) maka tidak mungkin bila langsung dihubungkan ke power amplifier tersebut, karena speaker akan terbakar, maka digunakanlah transformator impedansi Dll.
Pada bagian primer, tegangan yang masuk disebut dengan tegangan primer (Vp)
dan kumparannya disebut dengan kumparan primer (Np), sedangkan pada bagian sekunder
tegangan yang masuk disebut dengan tegangan sekunder (Vs) dan kumparannya nya disebut dengan kumparan sekunder (Ns).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar